Header Ads Widget

UPGRADING Penguatan Dakwah Islam Wasathiyah Kepada Para Dai, Penyuluh Agama dan Dewan Kemakmuran Masjid Se KOTA CIREBON.

 

KERANGKA ACUAN

PENGUATAN DAKWAH ISLAM WASATHIYAH DI TENGAH PANDEMI

UNTUK PENGURUS MASJID SE KOTA CIREBON

 

A.   PENDAHULUA N

 

Memasuk i milenium baru, d unia dak wah menghadap i tantangan baru yang sangat komp lek  karena  barbagai  persoalan  muncul  dalam  kehid upan  masyarakat.  Di  sisi  lain pelaksanaan dakwah saat ini, sungguhp un dak wah sudah marak, masih banyak permasalahan, seperti ko mpetensi dai, kek urangtertarik an madu pada materi- materi dak wah yang memb uka wawasan umat, materi yang tidak mendalam dan tidak ko mp rehensif, bahkan tid ak jarang leb ih menonjolkan pencitraan d iri, pemahaman rad ikal dan menyerang kelo mpok lain yang berbeda pemahaman, atau sebalik nya dengan pemahaman liberal yang cenderung permisif serba membolehkan dan menggampangkan.

 

Kegiatan  dakwah  dalam  bentuk  ceramah  sebenarnya  sud ah  cuk up  ramai,  baik dilak ukan off air maup un on air. Namun pada kenyataannya berbagai persoalan keagamaan dalam masyarakat masih banyak terjadi. Kegiatan dakwah dalam beberapa hal masih belum menyentuh substansi masalah yang d ihadap i o leh umat. Di sisi lain ada k asus-kasus muncul yang  justru  timb ul k arena  kegiatan dak wah  yang  k urang  tepat.  Karena  itu,  d iperlukan pedo man dakwah yang dapat d ijad ikan pand uan bagi para dai sehingga dakwahnya dapat tepat sasaran. Apalagi d i saat Pandemi ini, pelaksanaan dakwah harus d idoro ng juga  untuk mensupport penanggulangan pandemic  agar penderitaan masyarakat dapat tertanggulangi.

 

Dakwah  Isla haru menco nto h  dak wah  Rasulullah  S A yang  meno njo lkan kerahmatan, seiring dengan tujuan d iutusnya Rasulullah S AW sebagai rahmatan lil alamin. Muatan rahmatan lil alamin tidak hanya b erupa hal- hal yang berwujud p rod uk (hasil) yang langsung dapat d inik mati, melainkan juga berupa hal- hal yang menyangk ut p roses,  yak ni petunjuk  yang mendo ro ng d itemukannya cara,  tek nik dan metode  yang d iperlukan untuk mencapai  kebahagiaa hid u yang  bersifa d uniawi apalagi   yang  bersifa uk hrawi (eskato lo gis). S ingkat kata, dakwah  b ersemangat rahmatan lil alamin adalah dak wah yang berorientasi pada tercapainya tujuan dakwah sehingga madu menyadari bahwa apa yang disampaikan o leh para dai adalah seb uah kebenaran. Maka dalam ko ntek s pandemic  ini, bagaimana dak wah itu dapat memberikan kemaslahatan kepada umat, yaitu terbebasnya umat dari ancaman covid 19.

 

Karena itu, agar dakwah dapat berjalan secara efek tif perlu perencanaan dakwah yang matang dengan  melihat  situasi  dan ko nd isi.  Dari  mulai  penyiapan dai-daiyah,  maddah, wasilah, manhaj dan pemahaman secara ko mprehensif terhadap mad unya. Untuk itulah p erlu disiapkan dai-daiyah    yang dapat  memenuhi keb utuhan dakwah  saat  ini.    Mak a,  perlu diadakan penguatan pemahaman dak wah wasathiyah k epada para penyelenggara dakwah agar dakwah dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

 

Majelis Ulama Indo nesia juga telah melak ukan kegiatan standariasi ko mpetensi dai, di  mana  dalam kegiatan  ini MUmemberikan pelatihan peningkatan kapasitas  (capacity build ing) para dai. Di antara materi yang d ib erikan dalam pelatihan ini ad alah ke-MUI-an, Islam Wasathiyah,  Islam dan Kebangsaan,  Aspek  Huk um P idana terkait Ceramah, Etika Ceramah d i Med ia Penyiaran, Etika dan Pedo man Dak wah, dan fatwa pand uan bermed ia social. Dalam kegiatan ini MUI telah melatih 250 dai dan dinyatakan lulus  standarisasi.

 

Agar pemahaman Islam wasathiyah dan sudah d ilatihnya 300 dai tentang Islam wasathiyah memberikan manfaat d alam prak tik d akwah, maka harus d isosialiasaikan kepada user (pengguna) d imana dalam hal ini yang banyak menggunakan para dai adalah pengurus masjid.  Agar melalui masjid terselenggara dakwah yang santun, menyejukkan dan menarik simpati,  serta  memperkoko h persatuan dan kesatuan bangsa.  Serta  DKM  masjid  d i era Pandemi  ini  dapat  menjad ikan masjid  sebagai p usat ed ukasi co vid  19 dan  upaya-upaya penanganannya

 

Masjid adalah p usat dak wah baik yang d iselenggarakan secara terjad wal, incidental, dan yang wajib d ilaksanakan seperti k hutbah jumat dan khutbah idain. Penentuan narasumber di masjid- masjid sangat penting karena akan memberi pengaruh kepad a jamaahnya. Jika para pengurus masjid memilik i p aham Islam Wasathiy tentu akan memilih narasumb er dakwah juga  yang  memilik i  pemahaman  yang  wasathiy  juga,  sehingga  Islam  yang  tersebar  d i kalangan jamaah p un Islam wasathiyah, b ukan pemahaman yang radikal terrorism ataup un liberal atau dakwah-dakwah yang justru dapat membawa umat kepada kemad haratan seperti seruan anti prokes dan anti vaksin di era pandemic  ini.

 

Karena itu, perlu d ilak sanakan Penguatan Dakwah Islam Wasathiyyah ke pengurus masjid  agar  kegiatan  dakwah  d i  masjid- masjid  adalah  dakwah  yang  menambah  ilmu pengatahuan,  meningkatk an  iman  dan  taq wa,  mengedepankan  kesantunan,  memelihara silaturahim d an to leransi, serta memperkoko h persatuan dan kesatuan bangsa demi tegak nya NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945, dan juga memberi so lusi pada persoalan yang dihadapi oleh umat.

 

B.    NAMA KEGIATAN

Peng uata n Dak wa h Isla m Wasathiya h Kepa da Pa ra Dai, Peny uluh Aga ma da n Dewan Kemakmuran Masjid Se KOTA CIREBON.

 

C.    TEMA KEGIATA

Kegiatan ini mengamb il tema, Dengan sema ngat  dak wa h  wasathiyatul Isla m tercipt masya rakat  ya n religi,  tentera m da ma i,  sejuk  da  berke ma jua n  da n masyarakat bangkit Pasca Pandmi covid 19.”

 

D.   TARGET

Kegiatan ini memilik i target:

1.     Menyeb arkan pemahaman Islam Wasathiy kepada  umat  Islam secara  luas dalam rangka menangkal gerakan tathorruf yamini dan tathorruf yasari atas nama agama.

2.     Semak in menguatnya uk huwah Islamiyyah dan watho niyyah umat Islam Indo nesia melalui upaya dakwah yang simultan,  kreatif, dan integrative.

3.     Tercetak nya jamaah masjid yang memilik i paham Islam yang ko mp rehensif, to leran, ink lusif  dan  berwawasan  kebangsaan  serta  turut  mend uk ung  tegak nya  Negara Kesatuan Republik Indonesia yang beradasarkan Pancasila dan UUD 1945.

4.     Semangat Bangkit  dari dampak Pandemi Covid  19.

 

E.    TEMPAT

Kegiatan akan ini dilaksanakan secara daring melalui media zoom.

 

F.     BENTUK KEGIATAN

Kegiatan ini  d ilaksanakan dalam bentuk seminar o nline  (web inar),  med ia  zoo m disiapkan oleh Komisi Dakwah MUI Pusat

 

G.   WAKTU

Kegiatan ini dilaksanakan pada:

Hari/tanggal      : Ahad, 19 Desember 2021

Waktu                 : Pukul 19.30 sd 22.00

 

H.   PESERTA

Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 200 o rang yang berasal dari pengurus masjid, penyuluh agama, para dai se Kota Cirebon

 

I.      FASILITAS PESERTA

Peserta dapat diberikan e-sertifikat oleh Komisi Dakwah MUI Pusat

 

J.      NARA SUMBER

Nara Sumber :

1.     Dr. KH. Cho lil Nafis, Lc. MA (Ketua MUI P usat Periode 2020-2025) tema Urgensi Dakwah islam Wasathiyah d i Tengah Keterbelahan Umat dan untuk b angk it Pasca Pandemi Covid 19”

2.     KH. Ahmad Zubaid i, MA (Ketua Komisi Dakwah MUI P usat) tema Kode Etik Dakwah Islam wasathiyah MUI

 

Sambutan

1.     Ketua Umum MU KOTA CIREBON tema Fenomena Dak wah Islam di KOTA CIREBON

2.     Ketua DMI, judul Peran Masjid dalam Menciptakan suasana Dakwah yang Efektif

3.     Sekretaris Umum MUI KOTA CIREBON sambutan atas nama Panitia/Pengantar

4.     Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon “Moderasi Beragama”

5.     Moderator (Ketua Bidang/Ko misi Dakwah MUI Kota Cirebon)

 

K.   SUSUNAN ACARA

1.     PEMBUKAAN PEMBACAAN AYAT SUCI AL-QURAN

2.     SAMBUTAN SEKUM MUI KOTA CIREBON Sebagai Pengantar)

3.     SAMBUTAN Ketua DMI KOTA CIREBON

4.     SAMBUTAN Ketua Umum MUI KOTA CIREBON

5.     ACARA INTI

a KH. CHOLIL NAFIS, Lc., MA, Ph.D

b.  KH. AHMAD ZUBAIDI, MA

6.     PENUTUPAN

 

L.    PEMBIAYAAN

Pembiayaan ditanggung pusat berupa honorarium untuk

1)    3 Nara Sumber (Ketum MUI, Sekum MUI, Ketua DMI)

2)    1 Moderator

3)    1 MC

4)    1 Qori

5)    1 Panitia

Post a Comment

0 Comments