Header Ads Widget

HASIL ZOOM MEETING TERTANGGAL 25 JULI 2021

 



HASIL ZOOM MEETING TERTANGGAL 25 JULI 2021

YANG DIMODERATORI OLEH IMAM MARSUDI, DENGAN

MENKOPOLHUKAM

MENTERI AGAMA

KEPALA BNPB NASIONAL DAN DAERAH

GUBERNUR JAWA BARAT

KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENAG JAWA BARAT

KETUA ORMAS ISLAM SE JAWA BARAT

SATGAS COVID JAWA BARAT DAN DAERAH

AKADEMISI

KIAI, ULAMA, HABAIB, USTADZ DAN TOKOH AGAMA

 

SAMBUTAN DAN ARAHAN DARI MENKOPOLHUKAM

(PROF MAHFUD MD)

Pada kesembatan yang baik ini, kami menerima masukan, usul dan sejenisnya

Situasi pandemi sekarang ini maka kami butuh masukan dari para ulama, kiai, tokoh agama, tokoh masyarakat dalam penanganan covid-19 ini, sudah tercatat lebih dari 80.500 lebih orang yang meninggal gara-gara covid, yang terdiri dari ulama, pejabat, nakes, dokter, dan masarakat sipil lainnya. Kesemuanya itu butuh penanganan covid tersebut, seperti yang kita lihat di setiap rumah sakit banyak pasien yang membutuhkan penanganan, oleh karenanya tidak memandang siapa yang sakit, bahkan harta, jabatan, tidak ada gunanya karena semua RS semuanya penuh, bahkan orang yang berduit, orang kaya, orang mampu semuanya Ketika pengen berobat ke luar negeri, entah ke jerman, ke singapura dan lain sebagainya tidak tidak diijinkan keluar keluar negeri dan yang dari luar negeri tidak diperkenankan masuk ke Indonesia.

Adapun kontroversi ada tidaknya virus covid-19 ini (konspirasi), tetapi kenyataan dilapangan sudah ada bukti yang meninggal karena covid. Ada beberapa pendapat msyarakat bahwasanya covid bisa kalah atau hilang dengan kita sering berwudhu, puasa, rajin ibadah/sholat, pakai masker, tetapi banyak orang yang meninggal karena covid, seperti ulama di tanah air. Itu disebabkan karena karpet yang kita gunakan dalam beribadah sama atau bergantian. Ternyata covid yang mengatakan bahwa konspirasi antar agama ke agama yang lain seperti yang dikatakan bahwa covid adalah konspirasi yahudi maka dipatahkan dengan adanya para tokoh ulama baik dari muslim, non muslim, nakes, pejabat dan semuanya tetap banyak terkena covid tersebut.

Adapun pertentangan antara aliran qodariyah dan jabariyah berkaitan dengan covid, semuanya dibuktikan dengan ilmiah dan nyata. Seperti apa yang dikatakan oleh Rasulullah bahwasanya kalua disuatu daerah ada wabah, maka yang didalam daerah tersebut dilarang keluar dan yang diluar daerah dilarang masuk, karena bisa menimbulkan penyebaran.

Pendapat ilmiah bahwasanya bahwasanya

Covid bisa hilang dengan diadakan vaksinasi, akan tetapi karena belum merata vaksinasi, maka himbauan pemerintah terhadap masyarakat memakai masker, jaka protocol Kesehatan,. Ketika varian delta datang maka masyarakat antri untuk divaksin karena varian delta sangat ganas, akan tetapi anntrian tersebut menimbulkan kerumunanan maka vaksinasi dilakukan ditempat yang tidak ada unsur kerumunan.

Langkah pemerintah selanjutnya melakukan pengobatan, memakai masker, apd lengkap, lebih penting lagi butuh kesadaran masyarakat dengan menjaga prokes

Langkah pemerintah selanjutnya adalah berkaitan ekonomi, menggulirkan dana bantuan, peniadaan pajak, penundaan pajak, serta hal-hal yang bisa meringankan masyarakat.

Langkah pemerintah selanjutnya, menggulirkan BANSOS

Berkaitan dengan ucapan professor, dokter yang nyeleneh, provokasi, maka tugas kita adalah memberikan pengertian kepada masyarakat berkaitan dengan ucapan provokasi, nyeleneh dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. Pemerintah sendiri boleh di kritik berkaitan dengan pelaksanaan PPKM, kegiatan dan lainnya suapaya bisa terarah, setelah dikritik maka tugas daripada tokoh agama kepada umat yaitu memberikan edukasi supaya bisanya menyadarkan kepada masyarakat bahwasanya covid itu berbahaya dan msyarakat mau untuk divaksin.

Tantangan pemerintah dalam wabah pandemic ini adalah untuk menyelamatkan rakyat/ masyarakat supaya terhindar/bebas dari virus covid tersebut.

 

SAMBUTAN DAN ARAHAN DARI MENAG

(GUS YAQUT)

Pemerintah sudah dan terus berikhtiar mengendalikan covid, Adapun ikhtiar tersebut tidak ada artinya jikalau tokoh agama tidak bekerja sama dalam menangani virus covid tersebut.

Tokoh agama memberikan seruan kepada masyarakat tentang vaksinasi, memakai masker, menjaga jarak, Kesehatan. Karena tokoh agama suaranya didengar oleh para jamaah dan mematuhi apa yang disampaikan oleh para ulama/tokoh agama.

Pemerintah sudah menerbitkan peraturan berkaitan dengan tempat ibadah bahwasanya tempat ibadah tidak pernah ditutup, yang tidak boleh adalah melakukan kegiatan perkumpulan/ kolektif yang menimbulkan klister.

 

SAMBUTAN DAN ARAHAN DARI GUBERNUR JAWA BARAT

(RIDWAL KAMIL)

Teknis dilapangan berkaitan dengan penanggulangan dan kegiatan seperti PPKM, penutupan ruas jalan, kegiatan harian adalah ada di kepala daerah yaitu Bupati atau Walikota, karena peraturan muncul dari pemerintah pusat dan dilakukan/dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Adapun gubernur posisinya ada ditengah-tengah antara pusat dan daerah yaitu sebagai jembatan. Daerah jawa barat yaitu rawan covid karena penduduknya sangat banyak yaitu ada 80 juta. Yang paling berbahaya adalah daerah jawa barat yang berbatasan dengan ibu kota dan dampaknya sangat signifikan dan dalam data masih zona merah dan banyak yang meninggal. Di daerah jawa barat ada perbedaan dalam penangan di tahun 2020 dan tahun 2021, tahun 2020 mengendalikan darurat penyakit, Adapun tahun 2021 melakukan vaksinasi. Di jawa barat jumlah penduduk 53 juta jiwa yang tersedia Cuma 9 juta jiwa untuk divaksin, Adapun selanjutnya menyusul.

Beberapa penyakit yang menyertai covid paling sering ditemukan adalah darah tinggi, gula/diabetes, jantung. Makanya hamper setiap hari ada khabar duka

Vaksinasi akan dimulai pada bulan agustus yaitu untuk anak sekolah terdiri dari tingkat SMP dan SMA dan dilakukan di sekolah masing-masing dan tentunya itu termasuk juga dari kalangan anak pesantren juga. Untuk update berkaitan kebutuhan tempat isolasi, RS, dan berkaitan dengan covid bisa diakses pada alamat sebsite pikobar yang sudah disediakan oleh pemerintah provinsi jawa barat.

Harapan dari gubernur jawa barat kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, yaitu memberikan edukasi berkaitan dengan covid, vaksin, protocol Kesehatan.

 

 

TANGGAPAN GUBERNUR JAWA BARAT DARI BEBERAPA PENANYA (AUDIENSI)

Kebersamaan kita untuk mencapai kemenangan dalam menangani virus covis ini, di media berita positif yang ditampilkan seperti pasien sembuh, pembagian sembako, pasien yang sehat dan kuat dalam menjalani isolasi, dan berita positif lainnya. Seperti apa yang dikatan oleh bapak kedokteran ibnu rusyd “kepanikan adalah setengah membuat sakit, ketenangan setengah dari obat”.

Mendengar dan Bahagia tempat agama dijadikan tempat vaksinasi, menjadi tempat isolasi mandiri, karena menyelamatkan 1 manusia sama dengan menyelamatkan semua manusia. Dari usulan tempat ibadah yang siap dijadikan tempat isolasi mandiri maka kemenag akan mengecek tempat tersebut apakah memadai atau tidak, baik dari tempat atau dari peralatan yang ada. Karena akan dijadikan tempat vaksinasi juga.

Adapun kapan sekolah kapan masuknya, sebenarnya pemerintah sudah berencana setelah idul fitri kemarin bisa dibuka/dilakukan tatap muka walaupun secara terbatas Cuma karena varian delta menyerang maka tatap muka di sekolah ditutup Kembali karena ganasnya virus varian delta tersebut.

Pemerintah menggunakan PPKM, Level, karena memudahkan dalam menafsirkan pembatas kegiatan masyarakat tersebut, karena kalua memakai darurat sepertinya kurang etis dan mengurangi sifat kemiliteran.

Bela negara melawan covid, dengan saling membantu, berbagi kepada sesame. Tempat ibadah tetap bisa dilakukan dengan mematuhi dan menjaga prokes yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

 

TANGGAPAN DARI KAPOLDA JABAR

(H. DOFIRI)

vaksinasi dipesantren menjadi agenda kedepan, dan sudah banyak pesantren yang siap untuk divaksin santrinya

 

TANGGAPAN MENKOPOLHUKAM

(PROF MAHFUD MD)

Pemerintah melibatkan tokoh agama, ormas, gereja, pondok pesantren untuk dijadikan isoman dan diharapkan tidak mengkotak-kotakan dan bertujuan untuk kebersamaan. Adapaun usul dari dprd jawa barat berkaitan imunitas manusia, anti media yang mainstream supaya tidak ditampilkan. Mari bekerjasama menangani covid. Kalua kita pengen tenang maka konsultasikan kita sama al-quran, qiamul lai, kumpul dengan orang baik dan menahan diri (tombo ati)

 

TANGGAPAN MENTERI AGAMA

(GUS YAQUT)

Peraturan ibadah sudah ada di Surat Edaran No 17 tahun 2021. Terimakasih kepada tokoh agama tidak melaksanakan idul adha, pemotongan hewan qurban, takbir keliling dan kegiatan yang menimbulkan keramaian. Ada beberapa masyarakat yang nekat melakukan kegiatan diatas yaitu 1,62% sisanya tidak,. Maka dari itu kepada segenap tokoh agama menjadi juru kampanye kepada masyarakat untuk mengedukasikan bahayanya virus covid ini, Adapun materi edukasi untuk tokoh agama akan kami bikin dan kami kirim ke setiap Lembaga.

Post a Comment

0 Comments